Meskipun saat ini sudah banyak atap baja ringan dan lainnya yang digunakan , namun kayu tetap menjadi favorit. Jenis kayu untuk atap sampai sekarang masih banyak diperjualbelikan dengan kualitas yang beragam. Indonesia yang merupakan negara hutan tropis mampu menghasilkan kayu-kayu berkualitas tinggi. Nah, jika ingin atap dengan kualitas terbaik, pilihan kayunya harus dari jenis jenis kayu solid yang salah satunya dihasilkan dari hutan tropis di Indonesia. Pemilihan kayu untuk atap bisa mempengaruhi struktur rumah di masa depan. Untuk itu, sebelum membeli atau membuat rumah dengan atap kayu, maka pengetahuan mengenai jenis kayu solid terbaik untuk atap rumah adalah hal mutlak. 7 Jenis Kayu untuk Atap yang Kokoh dan Eksotis Alasan utama seseorang memilih atap kayu karena ingin memperliihatkan struktur atap yang eksotis. Memiliki rumah dengn atap ekspose sendiri adalah hal yang cukup unik. Rumah Anda akan jadi referensi ketika bisa membangun atap dari kayu dan menciptakan hasil yang eksotis. Mendukung tampilan lebih bagus lagi, Anda bisa memberikan lapisan cat pada atap kayu solid Anda. Apa saja jenis kayu untuk atap rumah yang mampu memberikan kesan eksotis dan indah? Berikut pilihannya. 1. Sonokeling Kayu sonokeling memiliki ciri khas warna kehitaman dengan serat berwarna putih kekuningan yang sangat jelas. Perbedaan warna kontras inilah yang mampu menciptakan kesan eksotis. Pantas saja jika banyak pemilik rumah yang memilih untuk membuat atap ekspose dengan kayu ini. Selain itu sonokeling juga memiliki tingkat kuat kelasi I dan II dan tingkat awet di kelas yang sama. 2. Bengkirai Jenis kayu untuk atap yang kedia asal Kalimantan ini tidak kalah bagusnya dengan sonokeling. Kerap digunakan sebagai kayu untuk atap, decking, pagar dan juga konstruksi bangunan. Warnanya kecoklatan dan ada juga yang kekuningan dan membuatnya tampak eksotis. Arah seratnya lurus hampir mirip mahoni tapi beberapa ada juga yang melengkung. Bengkirai dengan warna kekuningan lebih akrab disebut dengan yellow balau. 3. Ulin Masih kayu yang berasal dari Kalimantan, Ulin adalah jenis kayu yang terkenal kokoh, kuat dan awet. Kelas kuat dan awetnya hampir sama dengan jati yaitu kelas I hingga II. Warnanya cenderung coklat gelap tapi tidak segelap sonokeling. Ukuran kayunya sendiri sangat besar yaitu diameter sampai 120 cm dengan panjang hingga 50 meter. Warnanya lebih condong ke arah gelap dan tahan terhadap air laut. Oleh karena itulah penggunaannya sangat sering untuk pembuatan kapal nelayan. 4. Merbau Sekilas mirip sekali dengan kayu kelapa tapi warna gubal dan terasnya lebih kontras. Selain itu ukuran merbau jauh lebih besar dengan diameter kayu kelapa. Warnanya didonimasi oleh kuning sampai coklat kemerahan yang mirip dengan jati. Soal tingkat awet dan kelas kuat sama-sama berada di tingkat I dan II. Merbau sangat baik untuk mengatasi masalah rayap dan jamur. Kebanyakan kayu ini berasal dari wilayah Papua, Kalimantan serta Sulawesi. 5. Kamper Ciri khas jenis kayu untuk atap yang satu ini adalah memiliki aroma yang wangi dan keras sehingga mampu mengusir serangga seperti rayap. Alasan inilah yang membuat kamper jauh lebih tahan terhadap serangga. Warna kamper lebih terang dibandingkan kayu jati dan ke arah kuning. Seratnya juga lurus berpadu sehingga membuatnya lebih eksotis. Anda yang ingin atap kayu dengan harga lebih miring bisa menggunakan kayu kamper. 6. Gaharu Terkenal kokoh dan kuat dan sudah sering digunakan membuat gaharu kini cukup langka. Kayu asli asal Indonesia ini sering diekspor untuk dijadikan bahan bangunan. Anda yang tinggal di Indonesia tentu tidak boleh melewatan kesempatan menggunakan kayu gaharu sebagai atap rumah. Kayu gaharu tahan terhadap rayap, jamur dan juga perubahan cuaca. Memiliki warna kecokalatan muda, semakin tua maka cenderung menghitam, dan kayunya memiliki aroma resin yang cukup kuat untuk mengusir rayap. 7. Jati Anda pasti sudah familiar dengan jenis kayu jati. Sering menjadi andalan kayu yang diolah menjadi atap rumah sampai furniture. Bahkan sisa-sisa potongan kayu jati dimanfaatkan menjadi kerajinan untuk diekspor. Warnanya yang coklat muda ditambah dengan serat seperti berulir ini membuatnya semakin indah dan eksotis. Anda harus merogoh kocek cukup dalam jika ingin mengguankan kayu ini sebagai atap rumah. Trik Membuat Atap Rumah Berpenampilan Eksotik Setelah mengetahui semua jenis kayu untuk atap yang kokoh, kuat dan awet, kini saatnya untuk mencari tahu bagaimana membuatnya semakin eksotis. Beberapa jenis kayu seperti bengkirai atau kamper memiliki serat yang cenderung lurus. Serat ini tidak akan menarik jika Anda hanya memberikan lapisan pernis saja. Termasuk semua jenis kayu jika hanya dipernis tidak akan memberikan warna yang lebih eksotis atau tampak pucat. Bagaimana agar semua jenis kayu untuk atap ini bisa menjadi lebih eksotis, berikut ini ada beberapa trik yang bisa dilakukan. 1. Menggunakan Finishing Rustic Tampilan eksotik akan terlihat jika Anda menggunakan finishing rustic. Kesan tua pada furniture akan sangat terasa karena tampilan rusak yang fokus pada serat kayu. Cara rustic kayu pun tidak sulit. Anda hanya perlu menggunakan sikat kawat atau palu dan rantai besi. Jika menggunakan kawat cukup goreskan sesuai dengan alur serat kayu. Buat senatural mungkin sehingga serat kayu semakin nampak. 2. Menggunakan Glaze untuk Semua Finishing Finishing rustic, vintage, atau flat akan menampilkan eksotik kayu jika Anda menggunakan glaze. Bahan finishing yang satu ini sangat pekat sehingga akan membuat tampilan serat kayu semakin tajam. Pilih warna glaze yang gelap seperti coklat atau hitam, hindari warna-warna terang seperti abu-abu dan putih. Aplikasikan glaze setelah Anda menggunakan wood stain karena warna kayu sudah lebih terang. 3. Pilih Wood Stain sesuai Warna Asli Kayu Wood stain kerap digunakan untuk mengubah warna kayu natural, namun fungsinya juga untuk memperkuat warna asli kayu. Misalnya, Anda menggunakan jenis kayu untuk atap jati, maka pilih juga stain warna jati. Warna tersebut akan mempertajam kayu asli sehingga menjadi lebih eksotis, berbeda jika Anda tidak melakukan finishing sama sekali. Selain itu wood stain juga mempermudah glaze untuk bekerja. 4. Menggunakan Clear Coat Matte Tips terakhir adalah mengandalkan clear coat matte agar kayu eksotis tampak lebih natural. Clear coat matte sangat cocok digunakan dibandingkan warna satin atau yang lebih mengkilap lagi. Nah, soal pemilihan produk wood stain, clear coat maupun glaze Anda bisa mengandalkan Biovarnish. Produk yang satu ini sangat tepat digunakan untuk finishing rangka atap rumah. Biovarnish berperalut air yang membuatnya aman digunakan pada atap karena tidak akan menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu. Anda juga bisa memilih warna wood stain yang tersedia lengkap. Rekomendasi Untuk AndaHarga Cat Kayu Water Based Biovarnish Hemat untuk Konstruksi AtapFinishing Lantai Kayu Kelapa dengan Biovarnish untuk Tampilan EksotisMau Tahu Produk Sanding Sealer Terbaik untuk Kayu Eksotis? Cek Di SiniCiptakan Warna Hitam Eksotis untuk Lantai dengan Pernis Kayu IniMengubah Tampilan Furniture Kayu Menjadi Gelap Eksotis dengan CatCara Mengubah Kayu Johar Tampil Eksotis Seperti Sonokeling Pilihan Menarik LainnyaBuat Tampilan Meja Bar Natural Eksotis Melalui Finishing Cepat dengan Biovarnish7 Cara Mudah untuk Mendapatkan Finishing Kayu Gelap Eksotik3 Langkah Mudah Melakukan Finishing Rumah Kayu Agar Tahan LamaCara Menggunakan Sanding Sealer pada Meja Belajar dengan Spray GunSimak Tips Paling Tepat untuk Merawat Rumah Kayu Agar Tahan LamaKayu Cedar Proses Pengolahan hingga Cara Finishingnya yang MudahLindungi Perabotan Dapur Outdoor dengan Cat Kayu Tahan CuacaCat Kayu yang Bagus dan Tahan Lama untuk Pengecatan Rumah BaliKayu Oak Karakter, Jenis-Jenis, Fungsi dan Pilihan Finishing10 Rekomendasi Warna Terbaik Pintu Rumah dan Cat Tepat sebagai Pilihan3 Rekomendasi Warna Cat Plafon Agar Ruangan Tampak Lebih LuasTeknik Finishing Terbaik untuk Kursi Rotan Serta Pilihan Cat Kayu yang Tepat
Harga Usuk Rangka Atap Reng Kayu Bengkirai 2x3 cm: Rp250.000: Harga: Kayu Usuk Reng Atap Rumah Bengkirai 2x3x: Rp215.000: Harga: Gazebo Kayu Jati | Atap Sirap Kayu Ulin: Rp11.850.000: Harga: LISPLANK - WOOD PLANK MOTIF POLOS - KAYU - TEXTURE | UNTUK ATAP: Rp49.000: Harga: list lis kayu plafon atap tembok wall moulding wainscoating 9cm: Rp45.000: Harga: gazebo out dorr kayu kuat air ulin
Dalam sebuah rumah, selain dinding atap juga merupakan komponen rumah yang sangat fundamental dalam berdirinya bangunan. Atap ini mampu menjadi pelindung rumah dari berbagai hal eksternal seperti panas matahari ataupun hujang yang mengocor ke bumi. Atap yang baik adalah atap yang kokoh dan terbuat dari rangka atap yang kuat. Dengan rangka yang kuat inilah maka atap mampu memiliki daya dalam melakukan penahanan terhadap beban secara optimal. Umumnya, masyarakat tempo dulu menggunakan kayu sebagai rangka atau mereka. Namun seiring perkembangan waktu, terdapat banyak variasi rangka atap dengan berbagai material yang dapat digunakan. Berikut merupakan jenis-jenis rangka atap berdasarkan bahan pembuatannya 1. Rangka atap kayu Walaupun sudah cukup jadul karena digunakan dari zaman dahulu, namun kayu ini juga masih sering digunakan untuk pembangunan rumah saat ini sebagai material dalam pembuat rangka atap. Hal ini disebabkan karena kayu memiliki sifat yang mudah dibentuk sehingga banyak masyarakat yang masih memilih material ini. Namun, saat ini harga kayu yang berkualitas cenderung naik sehingga harganya lebih mahal. Kayu bahkan harus dilakukan perawatan ekstra agar tidak mudah dimakan oleh rayap, terkena jamur, ataupun lapuk dimakan waktu. 2. Rangka dari Beton Bertulang Rangka dari beton bertulang ini diketahui sebagai rangka atap yang berasal dari material kuat yakni betong. Pembentukan material beton menjadi beton bertulang dapat dibentuk menjadi miring, datar, dan sebagainya. Tidak hanya itu, rangka atap seperti kubah juga dapat dibuat dengan rangka dari beton bertulang ini. Adapun pembuat adonan rangka beton ialah, adonan semen, pasir bangunan, batuan split yang diaduk kemudian dituangkan ke dalam sebuah cetakan pembentuk rangka atap. Dengan demikian rangka dari beton bertulang dapat terbuat apik walaupun membutuhkan proses pembuatan yang cukup sulit. 3. Rangka Atap Baja Ringan Rangka Atap Baja Ringan dapat menjadi alternatif bagi Anda yang menginginkan rangka atap dengan kekuatan tinggi namun tidak membutuhkan rangka yang berat. Nah, baja ringan ini adalah jawaban yang paling sesuai dimana memiliki stuktur yang kuat namun ringan. Adapun material yang digunakan dalam menyusun baja ini adalah campuran dari baja, alumunium, dan zinc. Kelebihan dari material baja ringan ini ialah sifatnya yang tahan terhadap api. Dengan sifat inilah maka ketika terjadi kebakaran, bagian baja ringan ini tidak mengalami kerusakan yang terlalu parah. Perawatan bahkan juga lebih mudah serta tahan pada berbagai cuaca. Baja ringan juga cukup aman dari gangguan rayap yang mengintai. Tak heran jika banyak masyarakat yang saat ini beralih dari rangka atap kayu menjadi baja ringan sebagai material penyusun rumah mereka. 4. Rangka Atap Baja Ketika Anda menginginkan rangka atap dari material yang memiliki kekuatan tinggi Anda dapat memilih rangka atap baja. Berbeda dari pembahasan sebelumnya dimana rangka atap dari material baja memiliki komposisi yang ringan, maka rangka atap baja biasa ini tidak terlalu ringan. Penggunaan rangka atap baja ini biasanya digunakan pada bangunan yang memiliki ukuran besar. Sebagai contoh pabrik ataupun gudang penyimpanan. Rangka atap baja ini juga termasuk material yang panjang dan besar sehingga memang cocok digunakan pada acara tersebut. Apabila Anda ingin memilih rangka atap baja sebagai rangka atap rumah, maka bentuk rumah yang ingin Anda miliki harus disesuaikan dengan rangka baja yakni bentuknya melebar. Setidaknya itulah beberapa jenis material yang dapat digunakan sebagai rangka atap baja. Apabila Anda sedang merencanakan melakukan pembangunan rumah. Maka Anda jangan sungkan untuk bertanya dan mencari informasi yang lebih lengkap baik dari studi langsung ataupun literatur.
3 Kayu Bangkirai. Jenis kayu untuk rangka atap yang cukup populer lainnya yakni kayu bangkirai. Sama halnya dengan jenis meranti, kayu bangkirai termasuk salah satu jenis kayu yang kuat dengan tekstur yang agak kasar.
Atap adalah penutup suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi apapun yang ada di dalamnya dari hujan, panas, salju, atau fenomena alam lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, atap bangunan bisa menjadi sebuah mahkota yang dapat menaikkan nilai estetika dari bangunan tersebut. Kayu untuk rangka atap rumah Pada sebuah rumah fungsi atap adalah untuk melindungi penghuni dan barang-barang yang ada di dalam rumah dari panas matahari atau hujan deras. Untuk pemasangan atap ini dibutuhkan kerangka atap. Rangka atap bisa terbuat dari kayu atau baja ringan. Kayu untuk kerangka atap rumah harus berasal dari jenis kayu yang kuat dan kokoh. Mengenal Rangka Atap Kayu Komponen Kerangka Atap RumahKuda-kudaGordingKasauRengReng BalokLisplank TirisanLisplank Ujung GevelPelapis AtapPenutup AtapKayu Untuk Rangka Atap RumahKayu MerantiKayu BangkiraiKayu MersawaKayu KapurKayu KamperKayu MahoniKayu SonokelingKayu Bayur Mengenal Rangka Atap Kayu Agar atap pada sebuah bangunan bisa terpasang maka diperlukan kerangka atap. Fungsi kerangka atap ini sebagai penguat atap, penahan beban atap, dan sebagai struktur dalam menempatkan atap. Sebagai penopang atap maka dibutuhkan material yang kuat untuk pembuatan kerangka atap. Ada beberapa jenis bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan kerangka atap rumah seperti rangka atap beton bertulang, baja ringan, kayu, dan bambu. Salah satu rangka atap yang banyak digunakan adalah kerangka atap yang terbuat dari kayu. Alasannya karena rangka atap kayu mudah dibentuk dan mudah pengaturannya. Rangka atap kayu banyak digunakan karena dipercaya memiliki tekstur yang kuat dan juga tahan lama. Rangka atap kayu adalah rangka atap yang terbuat dari kayu. Dalam pembuatan rangka atap kayu ada beberapa komponen yang digunakan. Tujuannya agar rangka atap kayu bisa kuat dan tahan di berbagai kondisi Komponen Kerangka Atap Rumah Terdapat beberapa komponen penyusun kerangka atap yang membentuk rangka yang kuat, sehingga awet dan berumur panjang. Fungsinya adalah untuk menahan beban dari bahan penutup atap. Pada umumnya rangka atap terdiri atas susunan balok-balok yang menggunakan material kayu, bambu, maupun baja. Susunan balok ini diatur secara vertikal dan horizontal, namun untuk jenis atap dak beton susunannya hanyalah vertikal saja. Berikut adalah beberapa jenis komponen untuk rangka atap kayu. Kuda-kuda Kuda-kuda adalah penopang rangka atap yang terbuat dari balok kayu berbentuk segitiga. Fungsi Kuda-kuda digunakan untuk menyangga rangka atap dan diletakkan di bagian bawah rangka. Peranan kuda-kuda pada sebuah kerangka atap sangat penting karena menjadi penopang dari seluruh penutup atap. Disisi lain kuda-kuda juga bisa mempercantik tampilan rumah karena dapat menampilkan nuansa etnik tradisional. Gording Gording adalah balok kayu yang terletak di atas kuda-kuda berfungsi untuk menyangga dan penghubung antara kuda. Dengan adanya gording maka kuda-kuda dapat saling terhubung dan bisa diletakan kasau. Kasau Kasau merupakan balok kayu yang diletakkan melintang di atas gording. Fungsi utama kasau ini adalah untuk meletakan reng. Reng Reng adalah kayu yang melintang yang ditaruh di atas kasau. Fungsi dari reng ini untuk mengait dan menahan penutup atap biasanya berupa genteng. Untuk ukuran penempatan reng harus disesuaikan dengan jenis genteng yang akan dipasang. Dengan adanya reng maka genteng jadi lebih mudah disusun dengan teratur dan rapi. Reng Balok Reng balok adalah sebuah balok yang diletakkan pada bagian puncak dinding yang berfungsi untuk menahan dan menjaga kuda-kuda agar tetap kokoh. Bisa dikatakan fungsi utama reng balok ini adalah sebagai penguat kuda-kuda. Lisplank Tirisan Lisplank tirisan merupakan papan tegak yang dipasang pada bagian bawah kasau. Pemasangan lisplank tirisan ini berfungsi sebagai pengikat ujung kasau supaya susunannya tidak berubah. Selain itu lisplank juga akan berfungsi mempercantik penampilan atap. Lisplank Ujung Gevel Selain lisplank tirisan terdapat pula yang namanya lisplank ujung gevel. Seperti namanya, lisplank ujung gevel ini diletakkan pada sepanjang ujung gevel. Fungsi lisplank ujung gavel ini untuk melindungi gording dan reng dari air hujan dan sinar matahari. Pelapis Atap Pelapis atap merupakan bagian atap yang berada di atas kasau di bawah penutup atap. Umumnya, pelapis atap ini merupakan lapisan yang kedap air dan panas yang bisanya terbuat dari seng, plastik, atau plat semen berserat. Tujuan pemasangan pelapis atap ini untuk mencegah air hujan masuk ke dalam rumah dan mengurangi panas sinar matahari yang masuk ke rumah. Penutup Atap Penutup Atap adalah komponen yang berada paling atas pada atap dan bersinggungan langsung dengan udara luar. Umumnya penutup atap ini berupa genteng. Fungsi utama penutup atap ini adalah melindungi rumah dari paparan sinar matahari dan air hujan. Agar rumah dapat bertahan lama di berbagai kondisi maka dibutuhkan rangka atap yang kokoh dan kuat. Material pembuatan rangka atap biasanya menggunakan bahan kayu karena selain kuat, kayu juga kokoh dan tahan lama. Terdapat beberapa jenis kayu yang bisa digunakan dalam membuat rangka atap. Tidak semua jenis kayu cocok dijadikan bahan kerangka atap. Menggunakan kayu yang tidak tepat pada kerangka atap, tentunya akan membuat rangka atap kayu mudah rusak dan roboh. Berikut ini adalah beberapa jenis kayu untuk kerangka atap yang kuat dan kokoh. Kayu Meranti Kayu meranti adalah jenis kayu terbaik yang biasa digunakan untuk bahan konstruksi bangunan. Dalam penerapannya kayu meranti cocok digunakan sebagai rangka atap kayu karena memiliki batang yang lurus, ukuran besar tidak bercabang, dan pastinya mudah untuk dibuat menjadi rangka atap rumah. Selain itu jenis kayu ini juga termasuk jenis kayu yang awet meskipun teksturnya agak kasar. Kayu Bangkirai Kayu bangkirai merupakan kayu yang populer dan terkenal dalam bidang konstruksi dan bisa dijadikan sebagai bahan rangka atap rumah. Dalam kelasnya Kayu bangkirai termasuk jenis kayu kuat dan mempunyai tekstur yang mirip dengan kayu meranti. Selain untuk kerangka atap, jenis kayu ini sering digunakan dalam pembuatan kapal sehingga tahan lamanya tidak diragukan lagi. Kayu Mersawa Kayu mersawa adalah jenis kayu awet dan sering digunakan untuk bahan bangunan dan pembuatan kapal. Mirip dengan dua kayu sebelumnya, kayu ini mempunyai tekstur yang agak kasar dan merata. Tidak diragukan lagi kalau kayu mersawa bagus digunakan untuk pembuatan kerangka atap. Kayu Kapur Kayu kapur merupakan jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan, kusen, dan bahan pembuatan rangka atap rumah. Tekstur kayu kapur sedikit agak kasar hampir sama dengan kayu mersawa. Untuk kayu kapur ini termasuk jenis kayu yang kuat dan awet untuk pembuatan kerangka atap. Kayu Kamper Kayu Kamper memiliki tingkat keawetannya yang sangat tinggi dan mampu tahan terhadap serangan rayap terutama jika diberi perawatan yang baik. Untuk kayu Kamper ini sudah terbukti tahan banting dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas. Dengan daya tahan yang tinggi, maka kayu kamper kualitasnya hampir sama dengan kayu Jati. Selain itu aroma dari kayu kamper ini sangat khas yang membuat rayap tidak berani mendekat bahkan jenis hama lainnya. Oleh sebab itu kayu kamper sangat ideal digunakan untuk pembuatan kerangka atap rumah. Kayu Mahoni Kayu mahoni merupakan kayu yang berasal dari pohon mahoni. Untuk kayu mahoni yang bagus adalah yang berasal dari pohon mahoni yang sudah tua, jika berasal dari pohon mahoni muda kualitasnya kurang bagus. Kayu mahoni bisa digunakan untuk rangka atap dan sering dipakai untuk membuat pintu dan jendela. Kayu Sonokeling Jenis kayu sonokeling mempunyai tekstur yang sangat halus dan tergolong kuat dan awet, maka sangat cocok untuk pembuatan kuda-kuda rumah. Namun saat ini kayu sonokeling adalah kayu yang banyak diekspor ke luar negeri karena biasa digunakan sebagai bahan untuk gitar dan peralatan alat olahraga. Kayu Bayur Kayu bayur mempunyai tekstur yang agak kasar dengan tingkat keawetan sedang. Jenis layu ini biasa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kerangka atap rumah. Selain itu kayu bayur juga sering digunakan untuk lantai pertukangan, bahan mebel, korek api, serta sisir.
JenisRangka Atap. Disini kita akan membahas jenis rangka atap jika dilihat dari bahan pembuatannya, yaitu: 1. Rangka Atap Kayu (Kuda - Kuda Kayu) Rangka atap kayu merupakan rangka atap yang umumnya banyak digunakan pada perumahan yang ada di Indonesia.
Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Untuk Rangka Atap Sumber ARSITEK INDO KONTRAKTOR Kebutuhan meterial untuk atap pasti di butuhkan rangka, genteng dan lain lain. Namu bahan apa yang anda pilih untuk dijadikan rangka atap rumah anda?. Mayoritas masyarakat memilih bahan kayu untuk dijadikan rangka atap rumah. Tetapi jika anda bingung untuk memilihnya dan agar anda tidak salah memilih. Dalam artikel di bawah ini akan di bahas mengenai kelebihan dan kekurangan kayu untuk di jadikan sebagai atap rumah. Untuk itu, mari simak ulasan di bawah ini. Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Kayu 1,Pengerjaan Mudah Dilakukan Keunggulan yang pertama menggunakan rangka atap dari bahan kayu adalah mudah dalam pengerjaannya. Hal tersebut membuat Anda dapat dengan mudah untuk mencari ahli pemasangan rangka atap dari bahan kayu. Hampir di setiap daerah pasti memiliki banyak tukang yang dapat mengerjakan rangka atap rumah yang terbuat dari kayu. Dalam Pembuatan Keunggulan berikutnya dari menggunakan rangka atap berbahan material kayu adalah memiliki sifat yang fleksibel. Sifat kayu yang fleksibel tentu akan memudahkan tukang bangunan untuk membuat rangka sesuai dengan kemauan si pemilik rumah. Semua hal itu, tentu tidak akan dapat dilakukan dengan mudah apabila memilih rangka atap yang terbuat dari bahan padat lain seperti aluminium, beton ataupun besi. Baca Juga Kelebihan Kayu Mahoni Untuk Bahan Furniture Nuansa Alami Pemberian aksen kayu pada bangunan tentu dapat menimbulkan nuansa alami pada rumah. Demikian juga dalam hal pemakaian rangka atap berbahan kayu. Suasana rumah akan menjadi lebih asri dan juga sejuk jika menggunakan rangka atap yang terbuat dari kayu. Hal tersebut membuat permintaan pasar terhadap rangka atap berbahan dasar kayu tidak pernah mengalami penurunan. Kekurangan Rangka Atap Kayu Dimakan Rayap Rayap merupakan musuh alami dari material kayu, apapun jenisnya. Untuk menghindari sergapan rayap, anda harus memilih jenis kayu yang sudah tua dan memenuhi tingkat kekerasan tertentu. Jika daerah anda dikenal sebagai lingkungan yang memiliki kelembaban tinggi dan banyak rayap, anda harus hati – hati dalam memilih materiap kayu untuk rangka atap. Terbakar Kelemahan utama dari material kayu adalah mudah terbakar. Sekuat kuatnya kayu, jika harus bertemu dengan api, maka habislah. Jika kebakaran terjadi pada bangunan yang menggunakan rangka atap maka sudah pasti sulit dipadamkan dan lekas menjalar dengan cepat, karena sifat kayu yang mudah terbakar. Baca Juga Kenali Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Glugu mengembang dan Menyusut Kayu merupakan material yang memiliki sifat alami dapat mengembang dan menyusut. Khususnya kayu yang tidak benar – benar tua dan kering, jenis kayu ini masih dapat mengembang ataupun menyusut karena kondisi tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi kerapatan sambungan kayu. Untuk itu, anda harus memilih kayu dengan bijak untuk rangka atap.. 201 411 266 71 124 176 459 212