CutNyak Meutia 1870-24 Oktober 1910 ialah seorang pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh di Sumatera. Cut Nyak Meutia gugur sebagai pejuang bangsa dan agama. Cut Nyak Meutia yang berasal dari Aceh sempat muncul di uang rupiah pada nominal Rp1000 dan Rp5 ribu emisi 1992. Sama halnya dengan para pejuang dari Tanah Rencong lainnya seperti
Cut Nyak Dhien Pahlawan Nasional Indonesia Lahir 1848-1908 Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10. Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah. ― Cut Nyak Dhien Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan. ― Cut Nyak Dhien Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang. ― Cut Nyak Dhien Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah. ― Cut Nyak Dhien Orang Islam memerangi kejahatan pada dua front dosa dari dalam dan kejahatan setan dari luar. ― Cut Nyak Dhien Kewajiban berusaha adalah miliki kita, hasil adalah milik Allah. ― Cut Nyak Dhien Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua. ― Cut Nyak Dhien Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit. ― Cut Nyak Dhien Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik. ― Cut Nyak Dhien Pembenaran berarti pengenyahan kejahatan manusia dan pelimpahan kebaikan Allah. ― Cut Nyak Dhien Kata-kata Cut Nyak Dhien - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Cut Nyak Dhien yang terbaik dan terkenal 10 ditemukan
Rabu 19 Agustus 2015 04:23 WIB. Monolog Cut Nyak Dien Aktris dan sutradara Sha Ine Febriyanti memerankan pahlawan perempuan asal Aceh Cut Nyak Dien dalam Monolog Cut Nyak Dien di Jakarta, Minggu (13/4). Ine Febriyanti menghidupkan kembali karakter Cut Nyak Dien bukan hanya melihat dari kepiawaiannya sebagai pahlawan perang yang memperjuangkan
Beranda 2011 Puisi Puisi Cut Nyak Dien, Aku Rela Rencongmu Menikam Dadaku Karya D. Kemalawati Cut Nyak Dien, Aku Rela Rencongmu Menikam Dadaku Kepada siapa kumohon agar menandumu turun dari gunung puyuh kembali ke rumahmu Lampadang andai untuk itu aku menjadi pang laot tikam saja rencong di dadaku mati lebih berarti dari pada dirimu terlunta selamanya. Banda Aceh, 15 Januari 2011 Puisi Cut Nyak Dien, Aku Rela Rencongmu Menikam Dadaku Karya D. Kemalawati Salin Posting Komentar Posting Komentar
. 64 159 224 47 138 184 144 154
puisi tentang cut nyak dien