Dari Yogyakarta dan Jawa Tengah ada kesenian yang sudah lama dikenal yang disebut kesenian jathilan atau biasa disebut kuda lumping, kuda kepang dan jaran kepang. Kesenian ini dalam Bahasa Jawa disebut "jaranne jan thil-thillan tenan" yang artinya "Kudanya benar-benar joget tak beraturan".
Lirik Lagu Pentil Kecakot Pentil Kecakot Vokal : Cak Dikin - Wiwid Pi : Aku takon, ojo sirik ati Pa : Gek takono, aku kang mangsuli Pi : Opo ndiko, tresno karo aku ik Lirik Lagu Campursari "Sewu Kutho" Vocal: Didi Kempot
Jathilan sendiri merupakan kesenian yang lama dikenal masyarakat Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah, yang juga dikenal dengan nama kuda lumping, kuda kepang atau jaran kepang. Secara kata, Jathilan berasal dari kalimat bahasa Jawa 'jaranne jan thil-thilan tenan', yang artinya 'kudanya benar-benar berjoget tidak beraturan'.

Menilik dari judul lagu saja, tertangkap jelas bahwa ada unsur bahasa Jawa yang diusung di dalamnya. Menariknya, Lathi justru bukan lagu yang keseluruhan liriknya menggunakan bahasa Jawa.Lathi yang berarti ucapan, menggabungkan dua bahasa yaitu Inggris dan Jawa.. Dikemas dalam lirik berbahasa Inggris yang cukup dalam, nyatanya lirik bahasa Jawa ikut tampil sebagai kejutan dalam lagu ini.

Tari jaran kepang merupakan jenis tarian yang tersebar di sejumlah wilayah di pulau Jawa. Ada yang menyebutnya tari kuda lumping atau tari jatilan. yang dalam bahasa Aceh berarti sirih dalam puan. Sementara itu, puan adalah tempat sirih khas Aceh. Lirik Lagu Yamko Rambe Yamko dan Maknanya. Nah, Toppers, itulah sejumlah tarian daerah dan
Jarang ada lagu Ebeg yang menggunakan lirik bahasa Jawa Mataraman dan bahasa selain Banyumasan. Beberapa contoh lagu-lagu dalam Ebeg yang sering dinyanyikan adalah Sekar Gadung, Eling-Eling, Ricik-Ricik Banyumasan, Tole-Tole, Waru Doyong, Ana Maning Modele Wong Purbalingga dan lain-lain.
. 18 132 69 206 427 321 437 184

lirik lagu kuda lumping bahasa jawa